Tidak semua power bank memiliki kualitas yang baik. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan baterai daur ulang agar harganya menjadi murah dan pembuatnya mendapat keuntungan berlipat. Untuk itu, sebaiknya Anda memilih power bank yang menawarkan garansi. Meskipun harganya lebih mahal, namun Anda akan lepas dari risiko kerusakan pada gadget kesayangan Anda.
2. Memilih power bank berdasarkan kapasitas dayanya
Power bank hadir di pasaran dengan berbagai kapasitas daya. Semakin besar kapasitas dayanya, semakin besar pula ukurannya dan hal tersebut akan membuatnya sulit untuk dibawa kemana-mana. Sebaiknya Anda menyesuaikan kapasitas power bank dengan kebutuhan sehari-hari agar aktivitas Anda tak terganggu.
3. Mengabaikan jumlah sel baterai yang digunakan
Kebanyakan orang memilih power bank berdasarkan merek ataupun harga, dan seringkali mengabaikan jumlah sel baterai (battery cell) yang digunakan pada power bank tersebut. Jumlah sel baterai berpengaruh pada umur power bank. Semakin banyak sel baterainya, ketahanannya juga semakin besar.
4. Menggunakan konektor non-orisinil
Inilah yang seringkali dilakukan para pengguna power bank. Banyak power bank yang menyertakan berbagai jenis konektor pada paket penjualannya, namun perlu Anda ketahui bahwa tak semua konektor tersebut memiliki kualitas yang baik untuk digunakan pada gadget Anda. Kemungkinan terburuk yang terjadi ketika Anda salah menggunakan konektor adalah timbulnya hubungan arus pendek pada gadget Anda yang tentunya akan berujung pada kerusakan komponen. Sebaiknya Anda gunakan konektor orisinil bawaan gadget Anda untuk digunakan sebagai konektor pada power bank, karena telah teruji keamanannya.
5. Memilih power bank tanpa melihat fiturnya
Banyak pengguna beranggapan bahwa power bank merupakan alat yang hanya berfungsi untuk mengisi baterai gadget. Hal tersebut sangatlah keliru karena power bank berkualitas tinggi memiliki beberapa fitur yang perlu Anda perhatikan. Fitur tersebut di antaranya adalah:
- Short circuit protection: fitur yang akan melindungi gadget Anda ketika terjadi hubungan arus pendek.
- Over charging protection: fitur yang akan mencegah power bank mengalirkan daya terus menerus ke gadget Anda ketika baterainya telah penuh.
- Temperature protection: fitur yang dapat mendeteksi tingkat kepanasan dan mencegah terjadinya kelebihan panas.
6. Memilih power bank dengan output daya yang tidak sesuai
Beberapa power bank memiliki output daya yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, sehingga membahayakan gadget Anda. Perhatikan output daya pada gadget Anda dan sesuaikan dengan output daya power bank yang akan Anda beli. Penggunaan daya yang sesuai juga akan membuat proses pengisian baterai semakin cepat.
7. Membeli power bank yang tidak memiliki sertifikasi
Jangan pernah membeli power bank yang tidak memiliki sertifikasi, baik itu SNI ataupun sertifikasi lainnya seperti UL Certification, karena artinya power bank tersebut belum melewati uji standardisasi. Power bank tanpa sertifikasi juga menandakan kualitas yang buruk serta dapat merusak gadget Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar