Keuntungan dan Kerugian Menikah di Usia Muda
Keuntungan Menikah Muda
- Di usia yang lebih muda,
wanita sedang dalam masa bersemangat. Sehingga saat menikah dan memulai
rumah yang tangga, ada energi besar untuk mengurus suami dan anak.
- Pemikiran
wanita muda relatif masih polos dan tidak terbebani banyak hal,
sehingga dia bisa lebih fokus pada rumah tangganya tanya mengkhawatirkan
banyak hal, tidak seperti wanita dewasa yang sering takut dan
mencemaskan banyak hal.
- Kondisi kesehatan wanita yang lebih muda
biasanya lebih baik, sehingga kesiapan untuk hamil dan melahirkan lebih
aman untuk kesehatannya dan kesehatan bayi.
- Saat usia muda,
wanita muda masih memiliki banyak orang yang mendampingi pernikahannya.
Teman-temannya masih banyak yang lajang dan bisa dimintai bantuan, orang
tua juga relatif masih sehat dan muda, sehingga dia tidak akan merasa
kesepian.
- Lebih banyak waktu untuk mengenal karakter suami.
Mungkin awalnya ada sedikit konflik, tetapi bukankah konflik merupakan
bumbu rumah tangga? Jika pasangan usia muda bisa mengelola konflik
dengan baik, ikatan pernikahan justru semakin kencang.
Kelemahan Menikah Muda
- Wanita
muda biasanya kaget dengan rutinitas baru setelah menikah, bahkan tidak
sedikit wanita yang melihat sang suami berubah, tidak lagi sempurna dan
manis seperti saat pacaran. Wanita yang tidak bisa mengelola perubahan
ini biasanya akan depresi dan tertekan, tidak bahagia dengan
pernikahannya.
- Banyak wanita muda yang merasa mengorbankan masa
mudanya untuk keluarga dan fokus membesarkan anak-anak, sedangkan teman
sebaya mereka masih bisa bersenang-senang,
- Memasuki awal usia 20
tahun atau di awal usia 20 tahun, pemikiran wanita biasanya masih belum
matang. Dia belum mengenal dirinya sendiri dan cenderung masih ikut
arus. Belum memahami sebenarnya apa keinginan terbesar dalam hidupnya.
Sering juga wanita jatuh cinta dan menikah dengan pria yang salah karena
pemikirannya masih belum stabil.
- Merawat dan mengasuh anak
bukan pekerjaan mudah, wanita yang menikah di usia muda seringkali
mengorbankan karir untuk mengurus anaknya. Beberapa wanita merasa
menyesal karena pengorbanan ini tidak menghasilkan materi.
- Seiring
berjalannya waktu, wanita akan merasa telah mengorbankan banyak hal
untuk suami dan anak-anaknya, dan itu terus terjadi hingga usia menua.
Cinta yang awalnya menggebu jadi datar dan hanya sekedar formalitas
saja. Tidak jarang pasangan yang menikah muda rentan perselingkuhan dan
perceraian.
- Apapun pilihan Anda, pernikahan adalah soal pilihan.
Di usia berapapun Anda menikah, selama bisa mengatasi rintangan dengan
baik, maka pernikahan akan menjadi media yang memberi kebahagiaan dan
pelajaran menyenangkan.http://www.vemale.com/relationship/love/28268-keuntungan-dan-kerugian-menikah-di-usia-muda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar